Breaking News

Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Gelar Pasar Murah Di Halaman Kecamatan Punggelan

 


Banjarnegara, wartaindonesinews.co.id -- Di tengah-tengah melonjaknya harga sembako Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah tidak tinggal diam, terus bergerak berusaha untuk meyatabilkan Harga sembako tersebut, dengan cara menggelar pasar murah sampai ke pelosok Desa, pada hari ini Senin 23/10/2023  pasar murah di halaman Kecamatan Punggelan.


Dhani Sardono, W,S.TP.MM Perwakilan Dinas Ketua Pangan Provinsi Jawa Tengah menuturkan, kami dalam menggelar pasar murah ini menggandeng Bulog dan mitra-mitra kami semua.


Kami menyajikan beras, minyak, telur, daging ayam, gula pasir, dan lain yang kami sediakan di pasar murah ini, dan ini merupakan instrumen alat untuk kebutuhan masyarakat sehingga warga masyarakat bisa merasa terbantu denga adanya pasar murah ini.



Kebetulan di Kecamatan Punggelan ini ada satu Desa yang sangat miskin extrim sehingga kami sehingga kami dari Dinas Pertahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah menggelar pasar murah dengan harapan warga masyarakat bisa membeli denga harga terjangkau, karena kami jual di bawah harga pasar.


 Beras kami jual dengan harga Rp 10.200,-/kg dari Bulog telur dari  Rp. 25.000,- Di jual dengan harga Rp  23.000,- dan lain sebagainya, ini semua sudah harga di bawah pasaran, karena kami mengambil Telur dan daging ayam langsung dari kandang,  termasuk bawah merah, bawang putih dan lain sebagainya ke petani.



Dan harapan kami pasar murah ini tidak cuman satu kali ini namun bisa berkelanjutan dan semoga pasar mendatang kami bisa mendapatkan harga yang termurah dan terjangkau oleh warga masyarakat," pungkasnya.


Moh.  Yulianto Camat Punggelan mengucapkan terimakasih kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah yang sudah peduli atas warga kami dengan menggelar pasar murah.



Semoga dengan adanya pasar murah ini bisa meringankan beban ekonomi terhadap warga masyarakat kami, mengingat dan menimbang bahwa dalam akhir-akhir ini harga sembako mengalami kenaikan yang cukup lumayan tinggi terutama harga beras.


Maka dari itu kami harapkan kepada Dinas Ketahanan Pangan jangan cuma satu kali ini dalam menggelar pasar murah, dan kami harapkan harganya bisa lebih murah lagi," pungkasnya.



Tohiroh warga petuguran setelah belanja di pasar murah menuturkan kepada Warta Indonesia news  kalau harga beras memang ada selisih karena cuman Rp.10.200,-dari bulog sedangkan di pasar bekisar Rp. 13.000,- tapi gula dan minyak hargahya hampir sama, jadi tidak sesuai dengan nama pasar murah.


Karena di eceran warung Desa di Petuguran juga gula pasir Rp.15.000,- di pasar murah Rp 14.500,- jadi kalau selisih Rp.500,- mending beli di warung tidak harus pake motor," ucapnya.



Tatang Tokoh Pemuda Punggelan menyampaikan banyak warga dari beberapa Desa yang pulang lenggang kangkung dan kecewa datang ke pasar murah karena harganya hampir sama dengan di pasaran, yang di inginkan warga masyarakat pasar murah ya harganya murah," tuturnya


Kadus Punggelan juga menyampaikan hampir sama dengan Tatang harapannya kalau pasar murah ya harusnya harganya murah selisihnya lebih dari seribu," ucapnya


Dan kami dari Red juga menaya ke beberapa warga masyarakat jawabannya hampir sama dengan Tuhiroh.


Pewarta: Nur S

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close