Breaking News

Pemilik Warung Di Bantaran Sungai Semut Ampelgading, Hanya Bisa Pasrah

 

Foto : Komsiyah Pemilik warung yang di bongkar sambil memperlihatkan peringatan, sambil mengucapkan rela dan ikhlas


PEMALANG Warta.Onenews -- Saya pasrah warungnya dibongkar. Saya juga ikhlas, rela walaupun biaya bangun cukup banyak kurang lebih (50) lima puluh jutaan. Demikian kata Komsiyah salah satu pemilik warung asal Desa Tasikrejo, Ulujami, Selasa (4/7/2023).

Diketahui sejumlah bangunan semi permanen itu berdiri di atas pengairan sempadan permali Sungai Semut Desa Jatirejo, Kecamatan Ampelgading dibongkar hingga rata tanah, lantaran mengabaikan surat teguran dan tak berijin.

"Selain itu, (10) sepuluh bangunan liar tersebut diduga untuk warung reman-remang hingga menjadi sorotan publik. Atas dasar laporan dari beberapa elemen masyarakat yang terbentuk sebuah lembaga masyarakat, selanjutnya pihak terkait, "Yakni Satpol PP dan instansi lain melayangkan surat teguran kepada warga pedagang selanjutnya untuk pemberitahuan pembongkaran secara mandiri.

"Namun rupanya sampai tanggal yang ditentukan surat himbauan berikutnaya diabaikan warga, hingga pada akhirnya petugas melakukan exsekusi menggunakan alat berat (Blego) untuk pembongkarannya.

foto : Warung yang di bongkar 

"Kini, sejumlah warung yang diduga dijadikan warung remang-remang wilayah Desa Jatirejo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, sudah diseterilkan, pada Selasa (4/7/2023) siang.

Lantaran aba-aba yang disampaikan untuk segera bongkar secara mandiri tidak dilaksanakan, akhirnya dihari itu petugas pembongkaran dengan pengamanan Kepolisian Polres Pemalang melaksanakan pembongkaran secara serentak.

Dari pantauan dilokasi exsekusi hasil pendataan, ada 10 bangunan semi permanen yang dibangun diatas tanah milik sempadan permali sungai Comal Jateng. Selain itu bangunan liar tersebut tidak menghiraukan papan larangan yang ada dilokasi. 

Pewarta :Rae Kusnanto

Editor: Nur S 

Iklan Disini

Type and hit Enter to search

Close