Brebes warta.onenews-- Allah ta'ala berfirman :
Katakanlah sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu ( QS Al Jumu'ah : 8 )
Di antara manusia ada yang jarang mengingat mati dan apabila mengingatnya ia tidak menyukainya, karena hanya di dalam keduniaan. Orang ini setiap kali mengingat mati Ia pun semakin jauh dari Allah ta'ala. Di antara manusia ada yang menghadap Allah ta'ala lalu perbuatan yang tidak pantas.
Maka dengan mengingat mati ia semakin takut dan semakin banyak persiapannya dan menepati pertempurannya dengan sempurna. Orang ini tidak membenci kematian karena hanya di dunia tetapi tidak dinikmati karena sedikit bekalnya dan tidak siap.
Maka ketidaksukaannya ini bukan karena tidak suka bertemu dengan Allah ta'ala, sikap ini tidak tercela sebab Ia ingin hidup untuk bersiap-siap dan ia berharap kiranya bekalnya sudah cukup sehingga kematian menyebabkannya bertemu dengan Allah ta'ala dan tinggal di sisiaNya yang mulia.
Sedangkan orang yang arif selalu mengingat kematian karena waktu itu akan bertemu dengan kekasihnya. Sedangkan pecinta tidak lupa sama sekali pertemuan dengan kekasihnya manusia seperti ini terasa lambatnya kedatangan maut.
Sebagaimana diriwayatkan dari Huzaifah ra bahwa ketika menjelang kematian ia berkata ; seorang kekasih yang datang dalam keadaan miskin. Tidaklah beruntung siapa yang menyesal. Ya Allah , jika engkau mengetahui bahwa kehampaan lebih kusukai daripada kekayaan , penyakit lebih kusukai daripada kesehatan dan kematian lebih aku suka daripada kehidupan maka mudahkan kematian dibebaskan supaya aku bertemu denganMu.
Tingkat tertinggi adalah bila ia menyerahkan urusannya kepada Allah ta'ala . Maka ia tidak memilih kematian maupun kehidupan bagi dirinya sendiri.
Cintanya kepada Allah telah menyampaikannya kepada derajat penyerahan diri . Maka ia pun tidak memilih sesuatu untuk dirinya kecuali yang dipilihkan oleh Tuhannya.
Pewarta : Arif L
Editor : Nur S
Social Footer